daftar harga hp terbaru tahun 2014

pengumuman hasil un

blog pendidikan

blog sahabat

oleh oleh khas tasikmalaya

 oleh oleh khas tasikmalaya

KabarIndonesia - Pemasaran kerajinan rakyat khas Tasikmalaya di Pasar Rajapolah masih tetap diminati wisatawan atau pembeli dari luar kota. Hal ini terlihat pada moment puncak libur Natal dan Tahun Baru 2010.  Jumlah konsumen terus mengalir, bahkan toko-toko kerajinan membukanya sampai malam hari.  

“Kami akui, sejak musim libur Natal dan Tahun Baru, pembeli kerajinan cukup menggembirakan. Bahkan, beberapa toko kerajinan ada yang buka sampai pukul 21.00 WIB,” ujar Topan Graha.  

Padahal sebelumnya, lanjut Topan, para penjual aneka kerajinan di kios-kios pusat kerajinan maupun di sepanjang jalan Raya Rajapolah mengeluh, penurunan pengunjung akibat peralihan kendaraan melalui jalan layang Rajapolah.  

“Sebelum ada jalan layang Rajapolah, pembeli kerajinan yang umumnya dari Jabodetebek, tiap akhir pekan selalu ramai. Tapi sekarang sepi. Kalaupun pada libur Natal dan Tahun Baru, jumlah wisatawan yang mampir ke sini kurang begitu membludak,” sela Jajat Jatnika, pemilik kios kerajinan lainnya.  
Adapun beberapa pernak-pernik kerajinan khas Rajapolah yang diminati konsumen antara lain; gelang, kalung, cincing, sandal dan wadah HP.  Selain itu, sejumlah ragam bentuk tas dan hiasan dinding menjadi incaran para pengunjung, selain aneka kerajinan untuk kebutuhan rumah tangga. Sedangkan harga jualnya, mulai dari Rp. 2.000 – Rp. 50.000 per buah.(*

Category: oleh oleh khas tasikmalaya

oleh oleh khas tasikmalaya

 oleh oleh khas tasikmalaya

KabarIndonesia - Pemasaran kerajinan rakyat khas Tasikmalaya di Pasar Rajapolah masih tetap diminati wisatawan atau pembeli dari luar kota. Hal ini terlihat pada moment puncak libur Natal dan Tahun Baru 2010.  Jumlah konsumen terus mengalir, bahkan toko-toko kerajinan membukanya sampai malam hari.  

“Kami akui, sejak musim libur Natal dan Tahun Baru, pembeli kerajinan cukup menggembirakan. Bahkan, beberapa toko kerajinan ada yang buka sampai pukul 21.00 WIB,” ujar Topan Graha.  

Padahal sebelumnya, lanjut Topan, para penjual aneka kerajinan di kios-kios pusat kerajinan maupun di sepanjang jalan Raya Rajapolah mengeluh, penurunan pengunjung akibat peralihan kendaraan melalui jalan layang Rajapolah.  

“Sebelum ada jalan layang Rajapolah, pembeli kerajinan yang umumnya dari Jabodetebek, tiap akhir pekan selalu ramai. Tapi sekarang sepi. Kalaupun pada libur Natal dan Tahun Baru, jumlah wisatawan yang mampir ke sini kurang begitu membludak,” sela Jajat Jatnika, pemilik kios kerajinan lainnya.  
Adapun beberapa pernak-pernik kerajinan khas Rajapolah yang diminati konsumen antara lain; gelang, kalung, cincing, sandal dan wadah HP.  Selain itu, sejumlah ragam bentuk tas dan hiasan dinding menjadi incaran para pengunjung, selain aneka kerajinan untuk kebutuhan rumah tangga. Sedangkan harga jualnya, mulai dari Rp. 2.000 – Rp. 50.000 per buah.(*
read more...